Perkenalan Instan

Kamu memilih pergi tampa alasan yang bener benar aku pahami . Kamu memilih pergi ketika aku mulai mencintai mu dan terus ingin memperjuangkan mu..
Bayangkan!Semua hanya terjadi selama satu minggu! Begitu Singkat!!
Kamu Pergi Ketika Aku Yakin Bahwa Ini Cinta , Kamu pergi ketika aku mulai berharap bahwa kebersamaan kita akan memiliki Status.

Perkenalan kita sangat instan...
kepolosan mu membuat aku percaya , bahwa kamu adalah Pria yang tepat. Aku mulai membangun mimpi , Harapan dan Keyakinan agar tidak menyianyiakan kebersamaan kita. Seminggu yang lalu kamu begitu manis , Letupan Letupan kecil Perhatian Mu Membuat Aku Yang Lama Tidak Merasakan Cinta Seperti Tersentrun Energi Magis.
Kamu mulai ungkapkan rasa , bercerita tentang rasa kagum mu terhadapku.. Diam-Diam aku sebenarnya juga mengaggumi mu , Tapi aku tak ingin bilang. Aku terlalu gengsi untuk mengatakan bahwa aku mulai menyukaimu dan mulai nyaman atas keberadaan mu di hari ku ..

Tiga Hari Lalu -Handphone , Kamu membuat perhatian kecil yang kau selipkan dalam percakapan lewat tulisan yang membuat aku berharap , Kupikir kamu mempunyai perasaan yg serius . Iya Aku Salah

Dua Hari Yang Lalu.. Kamu menggengam erat candaan kita.. Kukira aku sudah menjadi sosok yang special bagimu , ternyata pemikiran ku pun bisa salah .
Aku belum menjadi pemilik hatimu.. Aku hanya persinggahan yang tak akan pernah kau jadikan arah tujuan hidupmu.

Kini.. Aku melewati hari yang berbeda , Tak ada lagi kamu dan perhatianmu..
Tak lagi ada kita dan segala canda yg dulu pernah ada , Rasa sakit ini masih begitu sama . Kamu menghilang tampa kabar . Menuduh ku sebagai dalang yang menghancurkan segalanya , Menindas ku dengan anggapan bahwa aku masih mencintai mantan kekasih ku . Aku tak tahu , SUNGGUH AKU TAK TAHU.

Kamu pergi tampa berkata pamit , Kamu menghilang tampa mengizinkan aku jujur mengenai perasaan ku , Sungguh aku ingin tahu alasan kamu pergi tak logis bagi ku..
Aku memejamkan mata.. Pipiku Basah entah oleh apa.. Jangan suruh aku mengaku bahwa ini adalah air mata.. Karna kamu tak akan mengerti rasa sakit ku..

Kepergian mu sudah cukup membuatku paham bahwa aku tak perlu lagi berharap terlalu tinggi :")
Maaf..Maafkan aku.. Kekecewaankuu.. dan surat kecilku ini.. Karna kita sama sama kini menganggap mu Hilang..